What a Strange Day

!Hola, Spring’s slowly coming, how’s good?

Di tempatku hujan sudah mulai jarang turun sehingga aku memutuskan untuk mencuci pakaianku sendiri ketimbang menggunakan jasa cuci pakaian yang sebelum-sebelumnya memang kugunakan.

Aku senang banget karena, entahlah, mungkin aku baru menyadari kalau aku orang yang lebih memilih hari yang cerah penuh dengan sinar matahari daripada hari penuh hujan dengan langit yang gelap.

Anywaaaayyss, di posting-an kali ini aku mau cerita tentang satu hari yang menurutku ini aneh.

Hal aneh ini terjadi di hari Kamis, 15 Maret 2018. iya, kemarin banget.

Sebenarnya itu cuma hari biasa yang mana aku bangun pagi kemudian sarapan sebelum akhirnya siap-siap pergi ke kampus. aku datang kelas seperti biasanya sampai akhirnya aku masuk kelas siang.

Siang itu aku presentasi dan sialnya cuma satu dosen yang hadir, aku kedapatan untuk tampil urutan kedua terakhir yang mana aku sebagai mahasiswi paling teladan memutuskan untuk baca novel saat teman-temanku tampil. (lol) ((jangan ditiru hal yang ini)). Novel yang kubaca itu berjudul ‘Konspirasi Alam Semesta’ milik Fiersa Besari. Setelah itu tidak ada yang aneh.

Keanehan itu terjadi ketika aku dan temanku pergi nonton film Black Panther yang untungnya masih tayang di bioskop. Setelah membeli tiket, kita berempat memutuskan untuk makan di sebuah rumah makan cepat saji yang masih berada di satu wilayah dengan bioskop tersebut.

Aku memesan 2 paket burger seharga 25k dan 1 paket seharga 30k, dan aku membayarnya dengan sejumlah uang yang sebelumnya telah aku kalkulasikan. Namun saat aku mengambil pesananku, aku merasa aneh karena tiba-tiba burgernya jadi banyak sekali dan aku bingung.

Sebagai seorang yang jujur, aku kembali lagi ke tempat pemesanan untuk mengecek apa  yang aku dapat sesuai dengan pesananku atau tidak. and it turns out kalau aku sebelumnya pesan 2 paket 25k dan 2 paket 30k tapi aku cuma bayar 1 paket 30k tapi aku dapat dua paket terus aku bingung terus aku malu jadi aku kembali dan menerima burger yang sudah berada di tanganku.

Aku bingung.

Kebingungan itu belum berakhir ketika aku selesai makan dan keluar dari rumah makan tersebut. Aku sengaja jalan di belakang untuk mencari tiket yang tadinya kusimpan di saku jaket, tapi enggak ada. terus aku mencari di saku jaket lainnya atau di saku rok yang kupakai tetep tidak ada sampai pada akhirnya ada seorang pemuda yang menghampiri dan bilang,

“Kehilangan tiket ya?”

Aku melongo,

Temanku melongo,

Pemuda itu menyodorkan tiket ke arahku dan kuambil dengan kondisi setengah tidak sadar karena super kaget dan bingung juga. Aku bahkan gak ingat apa aku mengucapkan terima kasih atau enggak karena pemuda itu langsung pergi.

Jujur kaki aku lemas.

Aku membayangkan kalau aku tidak mencari tiket saat keluar dari rumah makan tersebut mungkin pemuda itu enggak bisa menemukan aku kemudian aku enggak akan jadi nonton,

Aku membayangkan kalau pemuda itu enggak duduk di luar, mungkin dia nggak bisa lihat aku yang mencari-cari tiketku.

Aku membayangkan kalau aku sudah sampai di tempat bioskop dan baru sadar kalau tiketku hilang kemudian aku kembali lagi untuk mencari mungkin pemuda itu udah pergi dan aku gak jadi nonton.

Dari kejadian tersebut aku belajar kalau konspirasi alam semesta memang benar adanya, iya mungkin ini karena aku terpengaruh setelah membaca novel tersebut. tapi, hapus itu hapus!

Mungkin intinya, kalau itu memang milikmu, itu akan mencari jalannya sendiri untuk kembali menjadi milikmu. Selalu bersyukur.

 

 

Ciao for now!

Selene.

p.s. iya iya I’m working on my march plan if you want to know.

Leave a comment