Damn, I like me better when I’m with you
I like me better when I’m with you
I knew from the first time, I’d stay for a long time ’cause
I like me better when
I like me better when I’m with you
Kay tidak terkejut ketika melihat Sam berada di daerah fakultasnya. Kay merasa yakin kalau Sam sengaja datang kesini berhubung fakultas sastra dan fakultas bisnis berada di dua arah yang berbeda. Setelah kejadian di arcade, Kay merasa bahwa ia dan Sam akan lebih sering bertemu. Terlebih ia tahu bahwa Sam memang secara terang-terangan menunjukkan ketertarikan padanya. Kay tahu bahwa sikap yang ia tunjukkan kemarin seolah-olah ia menyambut Sam untuk masuk ke dalam lingkaran tak kasat mata miliknya, memberikan kesempatan bagi Sam untuk lebih mengenalnya, untuk masuk ke dalam hidupnya, terlebih, ke dalam hatinya.
Namun jauh, jauh di lubuk hatinya ia masih ragu. Kay ragu dengan segala keputusan yang ia buat. Benarkah keputusannya memberikan Sam kesempatan. Benarkah keputusannya untuk lebih mempercayai Sam, menghiraukan semua rumor yang telah beredar tentang Sam dan bandmate nya. Kay menghela napas lelah. Terlepas dari itu, Kay tahu bahwa semuanya telah terjadi.